Jawaban_1731130005_Rizky Dian Pramesty

beli domain indonesia, biaya kuliah universitas pancasila, biaya kuliah universitas trisakti, Blok Mesin, cloud hosting indonesia, cloud server indonesia, daftar universitas di indonesia, Danareksa Online Trading, dedicated server indonesia, Desain Mesin, domain dan hosting, domain dan hosting adalah, domain hosting murah, domain murah, domain paling murah, download software pc terbaru, file hosting indonesia, Gambar Mesin, Gambar Mesin Bubut, harga hosting website, harga web hosting, host indonesia, Hosting And Domain, hosting domain, hosting domain murah, Hosting Web, Info Mesin, Jasa Pembuatan Website Iklan Baris, jurusan universitas indonesia, Keamanan Sistem Informasi, Kumpulan Software Komputer, Mesin 4 Tak, Mesin Ayakan Pasir, Mesin Ball Mill, Mesin Blow Moulding, Mesin Briket, Mesin Bubut Universal, Mesin Crusher Batu, Mesin Crusher Plastik, Mesin Genteng, Mesin Giling Cabe, Mesin Giling Ikan, Mesin Giling Kedelai, Mesin Grinder, Mesin Hammer Mill, Mesin Kompos, Mesin Korter, Mesin Mie, Mesin Miling, Mesin Milling Vertikal, Mesin Obras, Mesin Offset Printing, Mesin Pembuat Bakso Ikan, Mesin Pencacah Rumput, Mesin Pendulang Emas, Mesin Penepung, Mesin Pengayak Pasir, Mesin Penggiling Mie, Mesin Penghancur Kayu, Mesin Pengolahan Karet, Mesin Penyedot Pasir, Mesin Perontok Padi, Mesin Pertambangan Emas, Mesin Pertukangan, Mesin Press Hose, Mesin Roll Forming, Mesin Rotary Dryer, Mesin Sedot Pasir, Mesin Serut, Mesin Spray Dryer, Mesin Stone Crusher, Mesin Tahu, Mesin Tepung, Mesin Tusuk Gigi, Mesin Tusuk Sate, Model Baju Bunga, Sistem Basis Data, Sistem Multimedia, Software Untuk Mengakses Internet, Spesifikasi Komputer Server, universitas internasional batam, universitas islam attahiriyah, universitas multimedia nusantara, universitas pendidikan indonesia, usaha kesehatan sekolah, vps indonesia, web hosting gratisan, web hosting indonesia, web hosting support php, Web Hosting Terbaik Di Indonesia, Web Hosting Terbaik Indonesia, web hosting termurah, Webhost Indonesia, webhosting indonesia, webhosting terbaik, website builder indonesia
https://transmisitelkomsamodro.blogspot.com/2018/09/blog-post_28.html

1. Fiber optik secara umum memiliki pengertian suatu jaringan kabel yang dibuat dengan menggunakan bahan serat kaca. Secara khusus, jika dihubungkan dengan dunia networking, fiber optik adalah kabel yang digunakan untuk media transmisi terarah (wireline) untuk kepentingan perpindahan arus data dalam jaringan komputer. Karakter utama dari kabel fiber optik adalah bagian intinya terbuat dari serat kaca dengan beberapa lapisan yang masing-masing lapisan memiliki fungsi sendiri-sendiri. Selain inti, karakteristik fiber optik adalah terdapat insulator atau coating dengan berbagai macam warna dalam satu kabel. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah komponen yang membentuk karakteristik kabel fiber optik atau serat optik:
> Inti
Tergantung dari jenisnya, inti serat kaca pada kabel fiber optik memiliki diameter antara 2 μm – 50 μm. Semakin besar diameter inti atau core pada fiber optik, maka semakin baik pula kemampuan dan kualitas dari fiber optik.
>Jaket atau cladding
Lapisan yang melindungi inti disebut dengan jaket atau cladding yang terbuat dari kaca. Diameter jaket ini berkisar antara 5 μm – 250 μm yang berfungsi sebagai pelindung inti sekaligus memancarkan cahaya dari luar kepada inti.
> Mantel
Setelah cladding, lapisan selanjutnya adalah mantel atau coating yang tidak terbuat dari kaca melainkan terbuat dari plastik. Fungsi mantel adalah untuk melindungi kabel dari luar seperti lengkungan kabel atau kelembaban udara agar kabel tidak rusak. Untuk mempermudah penyusunan urutan core, diberikan warna yang berbeda-beda pada setiap mantel.
> Strength member dan outer jacket
Lapisan terluar dari fiber optik ini merupakan lapisan pelindung pertama yang melindungi agar tidak terjadi kerusakan pada inti dari sebuah kabel fiber.

Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut konektivitas atau networking yang terjamin kekuatannya agar tetap bisa mengikuti arus tanpa hambatan sepele. Maka dari itulah fiber optik ini banyak digunakan di perusahaan-perusahaan besar maupun instansi yang membutuhkan akses network yang kuat, cepat, dan stabil untuk menjaga kinerja perusahaan yang bergantung dengan struktur jaringan yang cepat dan mampu diandalkan. Dalam perkembangannya sekarang ini, jaringan dengan kabel fiber optik tidak hanya digunakan untuk jaringan menengah ke atas tapi sudah mulai diterapkan untuk jaringan tingkat ke bawah seperti rumah tangga. Fungsi jaringan kabel fiber optik adalah untuk melindungi jaringan biasa seperti LAN (Local Area Network), WAN (Wide Area Network), atau MAN. Karena dibuat dari serat kaca dan dilindungi dengan lapisan kuat agar tidak mudah rusak, kabel fiber optik sangat baik untuk menjaga stabilitas jaringan di instansi atau perusahaan dengan gedung bertingkat, bahkan sudah banyak digunakan sebagai kabel jaringan bawah laut yang menjamin hubungan antara satu negara dengan negara lain.

Cara kerja fiber optic
Fiber optik memiliki cara kerjanya sendiri yang membedakannya dengan kabel twisted pair atau kabel coaxial. Kabel fiber optik dibuat dari serat kaca dan dilapisi dengan kaca bukan tanpa sebab karena kabel ini mengubah sinyal listrik menjadi gelombang cahaya dengan fungsi cermin di dalam kabel. Dengan kemampuan untuk mengkonversi sinyal listrik, maka fiber optik memiliki kelebihan untuk mengurangi efek terhadap gangguan gelombang frekuensi elektrik. Maka dari itu fiber optik sangat cocok digunakan untuk ditempatkan di area dengan gelombang elektrik tinggi. Menggunakan gelombang cahaya yang dilakukan oleh fiber optik juga bisa mengirimkan informasi yang lebih banyak dan menyalurkannya ke jarak yang lebih jauh. dibandingkan dengan kabel yang menggunakan transmisi sinyal listrik. Hal ini dikarenakan cahaya yang memantul pada kabel fiber optik dipantulkan ke dalam jaringan kabel dan menghasilkan total internal reflection di mana cahaya dipantulka ke serat dengan sudut yang rendah. Dengan demikian penggunaan kabel fiber optik akan sangat menguntungkan bagi perusahaan atau instansi Anda, atau bahkan koneksi rumah jika Anda membutuhkan koneksi yang lebih stabil dan dapat diandalkan.


https://transmisitelkomsamodro.blogspot.com/2018/09/soal-1731130119-ach-effendi.html

2.  > EDFA merupakan suatu serat optik yang intinya (core) dikotori oleh atom erbium sehingga dapat memberikan penguatan terhadap sinyal yang melewatinya. Erbium itu sendiri merupakan elemen dari golongan lantanida (lanthanides group) yang mana elemen-elemennya cocok sebagai bahan aktif dalam laser solid-state dikarenakan struktur elektronnya. Ion-ion dari elemen-elemen ini memiliki kemampuan menyerap foton dengan panjang gelombang yang tinggi. Keberadaan foton di dalam daerah panjang gelombang emisi mengawali proses terjadinya emisi yang distimulasi (stimulated emission) yang menyebabkan terjadinya penguatan sinyal. Erbium dipergunakan sebagai dopant untuk penguatan sinyal pada panjang gelombang di sekitar 1,55 m m sedangkan neodymium () dan praseodymium () memungkinkan penguatan sinyal pada panjang gelombang di sekitar 1,3 m m.
     > Penguatan sinyal itu sendiri terdiri dari 3 proses sebagaimana ditunjukkan Gambar 1. Proses pertama merupakan pumping, yaitu proses menaikkan elektron dari tingkat energi dasar ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan cara elektron tersebut menyerap foton dengan panjang gelombang tertentu yang masih memungkinkan elektron tersebut memperoleh energi yang besarnya sama atau lebih besar dari perbedaan energi antara dua tingkat tersebut/Ep (a). Setelah elektron berada di atas tingkat kestabilannya untuk beberapa saat/delay time (b), maka elektron tersebut akan kembali ke tingkat dasarnya baik oleh proses emisi spontan (spontaneous emission) atau emisi yang distimulasi (stimulated emission). Spontaneous emission yang merupakan suatu proses dimana elektron acak (random electron) kembali ke tingkat asalnya tanpa ‘diminta’ dianggap sebagai derau optik yang juga diperkuat dalam medium penguatan dan mengganggu pendeteksian sinyal utama di penerima/receiver (c). Sebaliknya, stimulated emission memancarkan cahaya pada panjang gelombang, fasa, dan arah yang sama dengan sinyal (d), dengan demikian proses ini akan memperkuat sinyal yang melewati EDFA.

Gb. 1aGb. 1b
Gb. 1cGb. 1d
Gambar 1a, b, c, d. Diagram menunjukkan proses penguatan cahaya