Transducer Telekomunkasi

beli domain indonesia, biaya kuliah universitas pancasila, biaya kuliah universitas trisakti, Blok Mesin, cloud hosting indonesia, cloud server indonesia, daftar universitas di indonesia, Danareksa Online Trading, dedicated server indonesia, Desain Mesin, domain dan hosting, domain dan hosting adalah, domain hosting murah, domain murah, domain paling murah, download software pc terbaru, file hosting indonesia, Gambar Mesin, Gambar Mesin Bubut, harga hosting website, harga web hosting, host indonesia, Hosting And Domain, hosting domain, hosting domain murah, Hosting Web, Info Mesin, Jasa Pembuatan Website Iklan Baris, jurusan universitas indonesia, Keamanan Sistem Informasi, Kumpulan Software Komputer, Mesin 4 Tak, Mesin Ayakan Pasir, Mesin Ball Mill, Mesin Blow Moulding, Mesin Briket, Mesin Bubut Universal, Mesin Crusher Batu, Mesin Crusher Plastik, Mesin Genteng, Mesin Giling Cabe, Mesin Giling Ikan, Mesin Giling Kedelai, Mesin Grinder, Mesin Hammer Mill, Mesin Kompos, Mesin Korter, Mesin Mie, Mesin Miling, Mesin Milling Vertikal, Mesin Obras, Mesin Offset Printing, Mesin Pembuat Bakso Ikan, Mesin Pencacah Rumput, Mesin Pendulang Emas, Mesin Penepung, Mesin Pengayak Pasir, Mesin Penggiling Mie, Mesin Penghancur Kayu, Mesin Pengolahan Karet, Mesin Penyedot Pasir, Mesin Perontok Padi, Mesin Pertambangan Emas, Mesin Pertukangan, Mesin Press Hose, Mesin Roll Forming, Mesin Rotary Dryer, Mesin Sedot Pasir, Mesin Serut, Mesin Spray Dryer, Mesin Stone Crusher, Mesin Tahu, Mesin Tepung, Mesin Tusuk Gigi, Mesin Tusuk Sate, Model Baju Bunga, Sistem Basis Data, Sistem Multimedia, Software Untuk Mengakses Internet, Spesifikasi Komputer Server, universitas internasional batam, universitas islam attahiriyah, universitas multimedia nusantara, universitas pendidikan indonesia, usaha kesehatan sekolah, vps indonesia, web hosting gratisan, web hosting indonesia, web hosting support php, Web Hosting Terbaik Di Indonesia, Web Hosting Terbaik Indonesia, web hosting termurah, Webhost Indonesia, webhosting indonesia, webhosting terbaik, website builder indonesia

Pengertian Transducer
Transducer (Transduser) adalah suatu alat yang dapat mengubah suatu bentuk energi ke bentuk energi lainnya. Bentuk-bentuk energi tersebut diantaranya seperti Energi Listrik, Energi Mekanikal, Energi Elektromagnetik, Energi Cahaya, Energi Kimia, Energi Akustik (bunyi) dan Energi Panas. Pada umumnya, semua alat yang dapat mengubah atau mengkonversi suatu energi ke energi lainnya dapat disebut sebagai Transduser (Transducer).

 Jenis-jenis Transducer
Berdasarkan Fungsinya, Transduser terbagi menjadi 2 jenis yaitu Transduser Input dan Transder Output. Hampir semua perangkat Elektronika terdapat kedua jenis Transduser tersebut. Berikut ini adalah Blok Diagram sederhana dari Transduser Input ke Transduser Output.



      Transduser Input (Input Transducer)
      Transduser Input merupakan Transduser yang dapat mengubah energi fisik (physical energy) menjadi sinyal listrik ataupun Resistansi (yang kemudian juga dikonversikan ke tegangan atau sinyal listrik). Energi fisik tersebut dapat berbentuk Cahaya, Tekanan, Suhu maupun gelombang suara. Seperti contohnya Mikropon (Microphone), Mikropon dapat mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik yang dapat dihantarkan melalui kabel listrik. Transduser Input sering disebut juga dengan Sensor.Berikut ini beberapa Komponen Elektronika ataupun perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Input.
  •  LDR (Light Dependent Resistor) mengubah Cahaya menjadi Resistansi (Hambatan)
  •  Thermistor (NTC/PTC) mengubah suhu menjadi Resistansi (Hambatan)
  • Variable Resistor (Potensiometer) mengubah posisi menjadi Resistansi (Hambatan)
  •  Mikropon (Microphone) mengubah gelombang suara menjadi sinyal listrik
Transduser Output (Output Transducer)
Transduser Output merupakan Transduser yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi bentuk energi fisik (Physical Energy). Seperti contohnya Loudspeaker, Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara yang dapat di dengar oleh manusia. Transduser Output sering disebut juga dengan istilah Actuator.Beberapa Komponen Elektronika atau Perangkat Elektronika yang digolongkan sebagai Transduser Output diantaranya adalah sebagai berikut :
  •    LED (Light Emitting Diode) mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
  •   Lampu mengubah listrik menjadi Energi Cahaya
  •   Motor mengubah listrik menjadi Gerakan (motion)
  •  Heater mengubah listrik menjadi Panas Loudspeaker mengubah sinyal listrik menjadi Suara
Penggabungan Transduser Input dan Output
      Banyak Perangkat Elektronika yang kita pergunakan saat ini adalah gabungan dari Transduser Input dan Transduser Output. Dalam Perangkat Elektronika yang dimaksud ini terdiri dari Sensor (Transduser Input) dan Actuator (Transduser Output) yang mengubah suatu bentuk Energi menjadi bentuk energi lainnya dan kemudian mengubahnya lagi menjadi bentuk energi yang lain. Seperti contohnya Pengukur Suhu Badan (Termometer) yang mengkonversikan atau mengubah suhu badan kita menjadi sinyal listrik (Transduser input = Sensor Suhu) kemudian diproses oleh Rangkaian Elektronika tertentu menjadi Angka atau Display yang dapat dibaca oleh kita (Transduser Output = Display).

Sensor 
Sensor itu merupakan jenis transduser yang mengubah energi panas,suhu,sinar dll menjadi energi listrik.contohnya adalah pada termokopel (sensor suhu) yang berfungsi sebagai pembanding antara suhu referensi sama suhu ruangan/suhu yang mau dibandingkan dengan menggunakan sebuah konduktor dan jika suhu referensi dengan suhu yang dibandingkan berbeda akan timbul tegangan listrik..(contoh sensor) aktif pasif. Contoh aktif dan pasif (sensitifitas, linearitas).


Macam – macam sensor
a. Sensor pasif merupakan sensor yang mendeteksi respon radiasi elektromagnetik dari obyek yang dipancarkan dari sumber alami.b. Sensor aktif merupakan sensor yang mendeteksi pantulan atau emisi radiasi elektromagenetik dari sumber energi buatan yang biasanya dirancang dalam rangkaian yang memakai sensor.

Contoh contoh sensor:       
        1) Sensor cahaya
             Sensor cahaya adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran cahaya menjadi                       besaran listrik. Dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.Komponen yang termasuk                       dalam Sensor cahaya yaitu :
  • LDR ( Light Dependent Resistor ) adalah sebuah resistor dimana nilai resistansinya akan berubah jika dikenai cahaya
  •   PhotoDioda adalah sebuah dioda yang apabila dikenai cahaya akan memancarkan electron sehingga akan menalirkan arus listrik
  •   Phototransistor   adalah sebuah transistor yang apabila dikenai cahaya akan mengalirkan electron sehingga akan terjadi penguatan arus seperti pada sebuah transistor.
2) Sensor suara
Sensor suara adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suara menjadi besaran listrik, dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.
Komponen yang termasuk dalam Sensor suara yaitu Microphone. Micropone adalah komponen elektronika dimana cara kerjanya yaitu membran yang digetarkn oleh gelobang suara akan menghasilkan sinyal listrik.

3) Sensor suhu
adalah sensor yang cara kerjanya yaitu merubah besaran suhu menjadi besaran listrik dan dipasaran sudah begitu luas penggunaan nya.Komponen yang termasuk dalam sensor suhu yaitu

  • NTC adalah komponen elektronika dimana jika dikenai panas maka tahanan nya akan naik.
  • PTCadalah komponen elektronika dimana jika terkena panas maka tahannany akan semakin turun
  •  Termokopel
Persyaratan Umum Sebuah Sensor
  1.  Linieritas adalah masukan(inputan) dan keluaran (output) harus berbanding lurus.
  2. Sensitivitas adalah sesuatu hal yang akan menunjukan sensor kita itu peka atau  tidaknya.linieritas sebuah sensor biasanya akan mempengaruhi sensitivitas sensor tersebut.
  3. .Tanggapan waktu pada sebuah sensor menunjukan seberapa cepat sensor kita cepat tanggap terhadap perubahan masukan (input)
Aplikasi Transduser
  1.    Transducer Electromagnetic, seperti Antenna, Tape Head/Disk Head, Magnetic Cartridge.
  2.   Transducer Electrochemical, seperti Hydrogen Sensor, pH Probes.
  3.   Transducer Electromechanical, seperti Rotary Motor, Potensiometer, Air flow sensor
  4.   Transducer Electroacoustic, seperti Loadspeaker, Earphone, Microphone
  5.   Transducer Electro-optical, seperti Lampu LED, Dioda Laser, Lampu Pijar, Tabung CRT.
  6.   Transducer Thermoelectric, seperti komponen NTC dan PTC, Thermocouple.
Transducer Berdasarkan Prinsip Kelistrikannya
a.  Transducer pasif
Transducer pasif yaitu transducer yang dapat bekerja bila mendapat energi tambahan dari luar. Transducer ini tidak dapat menghasilkan tegangan sendiri tetapi dapat menghasilkan perubahan nilai resistansi, kapasitansi, atau induktansi apabila mengalami perubahan kondisi sekeliling. Ada beberapa jenis transducer pasif yang dapat kita peroleh di pasaran, yaitu transducer resistif, transducer kapasitif, transduscr induktif, dan transducer foto.
Transducer resistif
                    Prinsip kerja dan penerapan transducer resistif berdasarkan jenisnya

Jenis transducer
Prinsip kerja
Jenis penerapan
Potensio meter resistif
Perubahan positif (karena gerakan eksternal) menjadi perubahan resistansi potensiometer atau rangkaian jembatan.
Sensor tekanan, posisi
Strain Gage
Tekanan eksternal mengubah resistansi penghantaran atau semi konduktor
Sensor berat, tekanan, posisi.
RTD
(resistance temperature detector)
Perubahan sushu mempengaruhi resistansi logam murni yang mempunyai koefisien suhu positif.
Sensor suhu
Thermistor
Perubahan suhu mempengaruhi resistansi logam teroksidasi yang mempunyai koefisien suhu negatif.
Sensor suhu
Hygrometer resistif
Resistansi elektroda turun bila kelembapan udara disekelilingnya naik atau bertambah.
Sensor kelembapan
Psychrometer
Perbedaan suhu pada electrode kering dan electrode basah menghasilkan perubahan tegangan.
Sensor kelembapan

                Transducer kapasitif dan transducer induktif
          Prinsip kerja transducer ini adalah mengubah perubahan besaran nonlistrik menjadi perubahan            nilai kapasitansi atau nilai induktif. Berikut ini disajikan prinsip kerja dan penerapan                            transducer induktif berdasarkan jenisnya.

Jenis transducer
Prinsip kerja
Jenis penerapan
Transducer kapasitif
Kapasitas antara dua dielektrik berubah, disebabkan oleh kondisi fisis seperti tinggi cairan, komposisi larutan, tekanan ketebalan, kepadatan, aliran, dan panjang.
Sensor tinggi cairan, Sensor tekanan, kepadatan ketebalan
Transducer induktif LVDT (Linear variable differensial transformer)
Perubahan posisi inti (cern) menyebabkan timbulnya tegangan pada kumparan skunder.
Sensor tekanan, posisi
Transducer tekanan
Perubahan tekanan fisis seperti tekanan gas atau cairan menyebabkan perubahan induktansi magnetic.
Sensor tekanan


                  Transducer foto
           Transducer foto dapat mengubah besar arus listrik jika dikenai cahaya/sinar. Aris listrik inilah             yang dimanfaatkan untuk mengetahui keadaan yang ingin diukur, misalnya gelap terangnya                 suatu ruangan. Kondisi lain yang dapat diukur adalah kondisi yang memanfaatkan sinar                       sebagai bahan utamanya.Ada beberapa jenis transducer foto dan masing-masing mempunyai               prinsip kerja yang berbeda-beda. Berikut ini disajikan table jenis-jenis transducer foto, berikut             prinsip kerja dan penerapannya dalam kehidupan kita sehari-hari
           Prinsip kerja dan  penerapan transducer foto berdasarkan jenisnya

Jenis transducer
Prinsip kerja
Jenis penerapan
Photokonduktif
Konduktivitas pada suatu bahan berubah bila terkena cahaya.
Photodiode
Arus reverse berubah sesuai intensitas cahaya pada diode tersebut.
Sakelar cahaya/sensor cahaya
Phototransistor
Intensitas cahaya yang jatuh pada transistor photo menyebabkan transistor dalam posisi cut off atau saturasi.
Sakelar cahaya
Optocopler
Mengubah pulsa menjadi sinar infra merah, sinar infra merah mentriger detector fhoto.
Relay, sakelar cahaya.

     
 Transducer aktif
Transducer aktif, yaitu transducer yang bekerja tanpa tambahan energi dari luar, tetapi menggunakan energi yang akan diubah itu sendiri. Transducer ini tidak memerlukan catu daya eksternal. Transducer ini malah dapat menghasilkan energi lisrik. Berikut disajikan prinsip kerja dan penerapan transducer aktif berdasarkan jenis-jenisnya.

Jenis transducer
Prinsip kerja
Jenis penerapan
Thermokopel dan thermofile
Energi listrik muncul bila sambungan dua jenis semikonduktor logam yang berbeda dikenai panas.
Sensor suhu, pancaran panas
Cell fotovoltaic
Energi listrik atau tegangan muncul bila sebuah hubungan semi konduktor mendapat pancaran sinar.
Sensor cahaya, pembangkit tegangan energi sinar (Solar Cell)







Dimas Wahyu Septivian

Mahasiswa Universitas Gajayana Malang ( UNIGA)
Jl. Lilin Emas No. 1B Dadaprejo, Junrejo, Kota Batu
Pekerjaan Saat ini :
Engineer Kusuma Agrowisata Hotel, Resort & Convention